Deg-degan, Pertama Kali Pegang Laptop

image

Cingebul.desa.id – Kendati bertajuk Festival Teknologi Informasi, yang berkonotasi  ‘high performance’ Festivalmrica tetap tidak melupakan kelas komputer dasar. Kelas pengenalan komputer dan laptop ini diperuntukkan bagi perangkat dan peserta Festivalmrica yang ‘baru’ belajar komputer.

Salah satu peserta, Ahmad Sadzali (55) mengaku baru pertamakali mengoperasikan komputer jinjing alias laptop. Pada awalnya, ia merasa bakal kesulitan. Namun nyatanya setelah dicoba ia bisa menyalakan dan mematikan laptop dalam beberapa menit saja.

“Ya, wong baru pertama kali pegang. Jadinya deg-degan. Tapi setelah mencoba ternyata bisa kok,” tukas Kayim desa ini.

Sadzali bersama belasan peserta lainnya merupakan peserta kelas IT dasar yang memulai pembelajaran dari pengoperasian komputer dasar. Setelah fasih, materi beranjak ke penganalan tombol-tombol pengoperasian. Lalu, berlanjut lagi ke penggunaan aplikasi penulisan dan administrasi, seperti Microsoft Word dan Excell.

“Nah, pas disuruh mengetik itu yang sulit. Saya nulis separagrap butuh waktu dua jam,” akunya.

Rupanya sang mentor tahu, jam pelajaran kelas teknik membosankan bagi para ‘dedengkot’ Desa Cingebul ini. Maka, kelas ini dilanjutkan dengan pengenalan internet. Mulai dari fungsi dan manfaat internet untuk pengetahuan.

Bisa ditebak, kelas ini kemudian gaduh bukan buata. Masing-masing sibuk mengetik (browsing-red) dengan kata kunci yang diinginkan.

Manfaat browsing langsung dirasakan Khamidin, Ketua RW 02 yang juga berprofesi sebagai tukang kayu. Ia mengaku sedang kebingungan menentukan model lemari dua pintu dan box bayi pesanan kliennya. Namun, setelah browsing internet, ia menemukan gambar yang menurutnya bagus dan layak ditindaklanjuti.

“Sudah saya foto,” katanya, lugu. Sambil memperlihatkan hape ‘jangkrik’ yang untungny sudah ada kameranya.

“Nanti akan saya buat seperti yang saya lihat di internet,” lanjutnya lagi. Saat ditanya, apakah kapok ikut kelas IT dasar, Khamidin justru menantang kapanpun diadakan lagi, ia siap mengikuti. “Manfaatnya sangat besar bagi orang yang pekerjaannya seperti saya yang butuh kreativitas,” jelas Khamidin.

Bak gayung bersambut, kelas IT Dasar ini akan diteruskan kendati gelaran Festivalmrica sudah usai. Tiap Jumat, perangkat desa dan warga masyarakat bisa mengikuti kelas IT yang dimentori oleh Relawan TIK. (admin-r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *